UJI DAYA HAMBAT AMOKSISILIN DAN KOTRIMOKSAZOL TERHADAP ISOLAT ESCHERICHIA COLI PADA SUMBER AIR BAKU SUNGAI CITARUM
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di wilayah Provinsi Jawa Barat. Aliran sungai
ini di daerah Kabupaten Karawang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, salah
satunya sebagai sumber air baku untuk layanan air bersih. Sungai Citarum telah dilaporkan
mengalami pencemaran sehinggga mengindikasikan keberadaan bakteri patogen E. coli.
Bakteri ini mampu menyebabkan infeksi pada manusia seperti infeksi saluran pencernaan
(diare) dan infeksi saluran kemih (ISK). Penggunaan antibiotik menjadi salah satu solusi untuk
mengobati infeksi akibat bakteri pada manusia, namun antibiotik seringkali mengalami
resistensi. Hal ini berbahaya bagi kehidupan manusia karena dapat mengakibatkan terapi
menjadi tidak efektif, meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Sensitivitas suatu antibiotik
berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan, maka penelitian ini bertujuan untuk menguji
daya hambat antibiotik amoksisilin dan kotrimoksazol.yang digunakan untuk mengobati
infeksi akibat bakteri E. coli. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang meliputi uji
pendugaan, uji penegasan, pewarnaan gram, dan uji daya hambat antibiotik terhadap bakteri
dengan metode difusi cakram. Berdasarkan hasil penelitian, amoksisilin dan kotrimoksazol
masih bersifat sensitif terhadap isolat E. coli. Uji daya hambat yang dilakukan pada amoksisilin
menunjukkan diameter zona hambat ≥17 mm sedangkan pada kotrimoksazol menunjukkan
diameter zona hambat ≥16 mm.